Kamis, 24 November 2011

Membelot dari Garis Takdir

Syair ini dapat menjadi awal sejarah dari perjalanan ken arok , anak desa pungkur untuk merebut kekuasaan dari tangan Tunggul Ametung. Arok menjadi besar karena wanita dan akhirnya terguling dari tahta juga karena wanita .

..Kerling matamu lebih dahsyat dari gelombang 7 samudra,
dan senyummu sanggup menggetarkan isi dunia,
apa artinya si arok anak desa,..."

Masa depan seseorang tidak ditentukan oleh garis tangan, tetapi banyak ditentukan oleh kombinasi tindakannya di masa lalu dan saat ini. Bisakah takdir itu diubah karena konon yang sudah tertulis di garis tangan kita pasti akan terjadi. Tapi bukankah katanya jodoh, maut dan rezeki itu ada di tangan Tuhan? Berarti bukan pada tangan kita dong… Sedangkan Allah SWT berfirman tak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum itu sendiri tak mengubahnya. Rezeki harus dicari, kalo ga siapa yang mau ngasih? Tapi kalo udah dicari maksimal jatuhnya ke orang lain juga, berarti itu emang ga bisa dihindari…
Jika anda mengetahui tentang masa depan anda, sedikit dari apa yang orang bilang pada anda, apakah anda harus membiarkannya menghancurkan saat ini dan membuat anda menjadi tidak bahagia sebelum hal itu benar-benar terjadi? Karena Tuhan telah mencoba kita begitu sering sebelumnya dan tak akan berhenti sampai di situ saja. Adanya cobaan memperlihatkan bahwa kita tidak memiliki kuasa atas segala sesuatu. Bahkan terhadap diri kita sendiri, kadang hati merasakan apa yang tidak ingin dirasakan. Akal dan hati sering tidak sejalan walau berada pada tubuh yang sama.

Waktu yang akan memperlihatkan kebenaran akan apa yang akan benar-benar terjadi selanjutnya. Kita hanya bisa berharap itu adalah salah satu takdir buruk yang bisa diubah dengan usaha dan do’a. Jangan berhenti berdo’a, karena do’a adalah senjata orang mukmin.

Kadang hal buruk terjadi karena kesalahan kita sendiri. Dan perlu sesuatu yang menyakitkan supaya kita mengetahuinya dan mulai memperhatikan. Untuk merubahnya, kita pun harus mulai dengan merubah diri sendiri dulu. Setuju?

kita yang mengubah takdir. takdir tidak pernah mengubah kita.
dan semua itu tergantung pada seberapa usaha kita kita membawa kehidupan kita pada takdir kita.
takdir tdk pernah merubah kita. tapi hidup terus berputar,dan jika kita tdk sanggup mengikuti lajunya kita akan terlindas oleh roda kehidupan.
[ Read More ]
 
 
Copyright © Tjah mbarep
Blogger Theme Damarsaloka bySimple Blogger Template Design by Damarsaloka